Selasa, 20 Desember 2011

IDENTIFIKASI AIR TANAH MELALUI TEKNIK GEOLISTRIK

 A.    Pengertian Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah didalam mintakat jenuh (saturation Zone) dengan tekanan hidrostatis sama atau lebih besar dari tekanan atmosfer. Kondisi air tanah dipengaruhi oleh iklim, kondisi geologi, geomorfologi dan penutup lahan serta aktivitas manusia.

ABRASI DAN SEDIMENTASI PANTAI

1.   Pantai dan Geomorfologi Pantai
Pantai merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah pesisir, Sogiarto, (1976) dalam Dahuri, (1996) menyatakan bahwa defenisi wilayah pesisir yang digunakan di Indonesia adalah pertemuan antara darat dan laut dalam artian ; ke arah darat wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air yang masih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut dan perembesan air asin, sedangkan ke arah laut wilayah pesisir mencakup bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar maupun yang disebaban oleh kegiatan manusia di darat seperti pembangunan, penggundulam hutan dan pencemaran lingkungan pantai.

PETA DAN TEKNIK PEMETAAN

a.        Pengertian dan jenis Peta
Peta dapat didefenisikan sebagai gambaran dari sebagian atau seluruh permukaan bumi yang bersifat selektif di atas bidang datar melalui sebuah bidang proyeksi. Peta bersifat selektif artinya tidak semua kenampakan atau gejala-gejala di permukaan bumi di gambarkan, tetapi dipilih (diseleksi) gejala-gejala yang di butuhkan saja. Peta merupakan penyajian grafis dari bentuk ruang dan hubungan  keruangan antara berbagai perwujudan yang diwakili (Ansari, 2002).

EVALUASI SUMBER DAYA LAHAN

Pertumbuhan penduduk Indonesia yang besar mendorong peralihan fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Hal ini akan mengakibatkan tejadinya penyempitan lahan untuk pertanian dan semakin meningkatkan tekanan terhadap penggunaan lahan. Di lain pihak terjadi peningkatan konsumsi pangan, yang seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, yang harus diimbangi peningkatan priduksi tanaman pertanian.